Saya akan coba sedikit menjelaskan step by step untuk memulai beternak ayam petelur atau layer ini. Jika anda mempunyai keinginan untuk beternak layer hal pertama yang perlu anda ketahui adalah sudah adakah peternak lain di daerah tersebut. Jika belum ada, sebaikya anda bertanya kepada peternak tersebut masalah darimana membeli bibit dan pakan ternaknya, dan seputar tentang tata cara pemeliharaannya. Karena teori yang ada di buku akan sangat berbeda dengan kenyataan dilapangan yang akan kita hadapi. Anda tidak perlu malu atau sungkan untuk sharing ilmu dan pengalaman dengan peternak lain, karena pada dasarnya peternak itu tidak ada persaingan. Peternak ibaratnya petani, meskipun semua menanam padi tidak pernah merasa bersaing satu dengan lainya. Masalah harga pasar murni karena mekanisme alami pasar yang berperan.
Jika didaerah anda tersebut belum ada peternak ayam petelurnya, coba anda cari adakah toko peternakan atau poultry shop yang menyediakan bibit dan pakan ayam petelur. Jika tidak ada toko pakan atau bibit ayam petelur didaerah anda maka bisa disimpulkan bahwa sepertinya tidak mungkin untuk memulai ternak ayam petelur di daerah anda. Kalaupun bisa tentu saja biaya produksinya sangat tinggi, karena harus mendatangkan bibit langsung dan pakan dari jawa. Mungkin juga harga telurnya akan menjadi lebih mahal daripada harga telur yang dikirim dari jawa.
DOC layer atau bibit ayam petelur itu sampai saat ini para peternak masih membeli langsung dari Breeder atau perusahaan pembibitan tidak bisa dengan menetaskan sendiri. Demikian juga dengan masalah pakanya juga sudah ada standar nya yang harus dipenuhi supaya produksinya bisa optimal. Tetapi meskipun begitu, bukan berarti anda tidak bisa mengembangkan jenis ayam petelur di daerah anda, ada jenis ayam petelur yang bisa lebih mudah dikembangkan untuk daerah yang tepencil, yaitu ayam arab. Bibitnya bisa anda kembangkan dengan membuat indukan sendiri, komposisi pakannya bisa anda dapatkan dari komponen lokal yang tersedia. Memang ayam ini arab ini produksinya tidak setinggi ayam ras, namun saya rasa cukup prospektif untuk dikembangkan sebagai petelur di daerah yang cukup terpencil untuk membantu memenuhi kebutuhan telur didaerah tersebut.
