Seperti dalam beberapa hari ini, harga telur di blitar bisa anda lihat mengalami penurunan harga yang sangat drastis. Hal seperti ini biasa dan seringkali terjadi di pasar telur blitar. Kalau naik kadang begitu melejit, tapi kalau turun seringkali juga terjun bebas. Kebanyakan drastinya penurunan harga telur ini dikarenakan kepanikan pedagang atau peternak di blitar karena sepinya permintaan telur. Padahal sebenarnya, meskipun kita banting harga berapapun kalau stok pelanggan itu masih ada dan harga cenderung turun tentu mereka tetap mengerem pembelian dulu. Dan kondisi seperti inilah yang menambah kepanikan para pedagang dan peternak di blitar.
Pada saat harga telur di blitar turun drastis, informasi harga pun berkembang simpang siur. Kadang diantara sumber yang satu dengan lain bisa selisih hingga 1000 rupiah per kilogramnya. Bagaimana anda menyikapi simpang siurnya informasi yang seperti ini ? Hal seperti inilah yang kadang sangat membingungkan pedagang atau peternak di daerah lain dalam menentukan standar harga acuan. Akan saya coba meggambarkan ilustrasinya. Begini, ketika harga turun drastis, pedagang dari luar kota banyak yang menunda transaksinya dengan para pedagang atau peternak besar yang langsung kirim keluar kota dari blitar. Karena penjualan para pedagang dari blitar ini tersendat, mereka sebetulnya belum ingin melakukan transaksi pembelian dengan para peternak dan pedagang lokal di blitar. Karena tanggung jawab mereka untuk selalu rutin membeli telur dari para peternak lokal ini baik dalam kondisi harga naik atau turun mereka harus tetap membuka harga belinya. Perlu diketahui, pedagang atau PS di blitar itu harus rutin mengambil telur baik pasar sepi ataupun ramai, baik harga sedang turun atau harga sedag naik. Kalau cuma mau enaknya saja, ndak kira pedagang atau PS seperti ini mempunyai ternak atau pedagang rutinan. Dan untuk berjaga-jaga karena harga itu masih akan turun lagi, maka mereka bisa membuka harga beli sampai 1000 rupiah dibawah harga jual telur pada saat itu. Nah, kadang informasi harga beli para pedagang di blitar seperti inilah yang sering dimanfaatkan oleh para pedagang di daerah lain untuk menekan harga di peternak lokal didaerahnya.
Memang di era kebebasan informasi seperti saat ini semua bisa dengan mudah menyebarkan dan memperoleh informasi. Tetapi sebenarnya, yang paling penting bagi anda adalah mengetahui harga mana yang sebenarnya layak untuk anda jadikan dasar acuan. Apakah harga ditingkat peternak yang sedang dibeli dengan harga asal-asalan seperti itu atau harga jual riil para pedagang atau peternak besar untuk pengiriman telur ke luar daerah. Dan sebaik-baik dasar acuan adalah tentu saja tetap sumber informasi yang profesional, independen dan sudah dipercaya oleh pedagang ataupun peternak dari berbagai pelosok negeri. Dan tahukah anda dimana anda bisa memperoleh informasi itu ? Benar...hanya dari sms server central unggas. Jika anda belum terdaftar saat ini, silahkan bergabung sekarang juga.
Pada saat harga telur di blitar turun drastis, informasi harga pun berkembang simpang siur. Kadang diantara sumber yang satu dengan lain bisa selisih hingga 1000 rupiah per kilogramnya. Bagaimana anda menyikapi simpang siurnya informasi yang seperti ini ? Hal seperti inilah yang kadang sangat membingungkan pedagang atau peternak di daerah lain dalam menentukan standar harga acuan. Akan saya coba meggambarkan ilustrasinya. Begini, ketika harga turun drastis, pedagang dari luar kota banyak yang menunda transaksinya dengan para pedagang atau peternak besar yang langsung kirim keluar kota dari blitar. Karena penjualan para pedagang dari blitar ini tersendat, mereka sebetulnya belum ingin melakukan transaksi pembelian dengan para peternak dan pedagang lokal di blitar. Karena tanggung jawab mereka untuk selalu rutin membeli telur dari para peternak lokal ini baik dalam kondisi harga naik atau turun mereka harus tetap membuka harga belinya. Perlu diketahui, pedagang atau PS di blitar itu harus rutin mengambil telur baik pasar sepi ataupun ramai, baik harga sedang turun atau harga sedag naik. Kalau cuma mau enaknya saja, ndak kira pedagang atau PS seperti ini mempunyai ternak atau pedagang rutinan. Dan untuk berjaga-jaga karena harga itu masih akan turun lagi, maka mereka bisa membuka harga beli sampai 1000 rupiah dibawah harga jual telur pada saat itu. Nah, kadang informasi harga beli para pedagang di blitar seperti inilah yang sering dimanfaatkan oleh para pedagang di daerah lain untuk menekan harga di peternak lokal didaerahnya.
Memang di era kebebasan informasi seperti saat ini semua bisa dengan mudah menyebarkan dan memperoleh informasi. Tetapi sebenarnya, yang paling penting bagi anda adalah mengetahui harga mana yang sebenarnya layak untuk anda jadikan dasar acuan. Apakah harga ditingkat peternak yang sedang dibeli dengan harga asal-asalan seperti itu atau harga jual riil para pedagang atau peternak besar untuk pengiriman telur ke luar daerah. Dan sebaik-baik dasar acuan adalah tentu saja tetap sumber informasi yang profesional, independen dan sudah dipercaya oleh pedagang ataupun peternak dari berbagai pelosok negeri. Dan tahukah anda dimana anda bisa memperoleh informasi itu ? Benar...hanya dari sms server central unggas. Jika anda belum terdaftar saat ini, silahkan bergabung sekarang juga.
