Pedagang dan peternak ayam petelur pasti membutuhkan dasar acuan harga telur untuk melakukan transaksi. Yang namanya dasar acuan itu bukanlah sebuah keharusan, melainkan hanya sebagai ancer-ancer harga saja dalam melakukan penjualan. Peternak itu mau jual dengan harga berapa saja telurnya itu haknya peternak tersebut. Lha wong yang punya telur ya dia sendiri. Demikian juga dengan pedagangnya, mau beli dengan harga berapa saja ya terserah pedagangnya to... lha wong itu juga uang mereka sendiri.
Tidak ada aturan hukum di Indonesia yang menyatakan bahwa peternak harus jual telur segini atau pedagang harus beli dengan harga segitu. Selama pedagang dan peternak terjadi kesepakatan harga jual dan harga beli ya berarti itu merupakan harga yang sah bagi mereka. Kita boleh menghimbau harus jual segini atau jual segitu, tetapi keputusan akhir mau dijual berapa saja ya tetap terserah yang punya telur. Kita nggak perlu kecewa kalau ada peternak yang jual dengan harga dibawah kita lha wong ya itu memang telur-telurnya sendiri. Lha memangnya kalau telurnya nggak bisa laku dengan harga yang sesuai dengan himbauan yang ada terus siapa yang mau beli ? Apa nyai-nya yang kepalanya petak itu mau beli. Lha wong besok ayamnya juga sudah bertelur lagi.
Kira-kira seperti itulah sistem penjualan telur di blitar itu, tidak ada keterikatan antara pedagang dan peternak dalam menentukan harga jual atau harga beli. Jadi tidak perlu heran jika kadang informasi harga telur di blitar itu selisihnya begitu tinggi. Sms info central unggas hanya menganalisa data-data penjualan dari peternak dan harga pembelian oleh pedagang sehingga bisa diperoleh kisaran harga telur yang tepat agar bisa dijadikan acuan standar harga, baik oleh pedagang atau peternak yang membutuhkan data kisaran harga telur di blitar tersebut. Yang nggak butuh ya nggak apa-apa... lha wong kita juga nggak pernah kok memaksa anda untuk memakai dasar acuan harga hasil analisa data dari kita. Sebaliknya, anda juga jangan marah atau kecewa jika banyak yang mengunakan referensi dari data-data kita, karena mereka itu juga bukan antek-antek anda. Mereka adalah pedagang atau peternak merdeka yang bebas menentukan keputusannya.
Pedagang atau peternak yang cerdas tentu tahu, bahwa untuk acuan perkembangan harga telur itu dengan melihat perkembangan harga yang terjadi di blitar. Mengapa demikian, karena pedagang yang cerdas itu pasti selalu berusaha mencari supply barang dari daerah dengan produksi yang besar. Karena pada daerah dengan kapasitas produksi yang besar itu tentu harga selalu cenderung lebih murah dan supply-nya pasti lebih lancar. Beda dengan pedagang yang sekedar sebagai kuli angkut, mereka hanya tahu beli telur dari peternak lokal saja, tidak tahu dan tidak berani untuk berusaha mencari supplier dari daerah lain yang berani memberi harga lebih murah dan supply barang yang lebih lancar. Dan dengan menjadi member sms info, kami bisa memberikan referensi untuk anda dimana harus membeli telur di blitar. Harga tentunya tidak harus sama persis dengan kisaran harga info kami, tergantung pinter-pinternya anda saja menawar dan kualitas barang yang anda beli. Bisa sama, bisa lebih rendah dan juga bisa lebih tinggi.
Demikian juga peternak yang cerdas, Mereka paham bahwa harga telur itu tidak bisa di buat hanya dengan kesepakatan. Memang, pengkondisian bisa dibuat tapi harga pasti tetap akan kembali mengikuti kemampuan pasar yang ada. Dan tahukah anda pedagang atau peternak yang cerdas itu ? Diantaranya adalah pedagang atau peternak member sms info central unggas, karena mereka selalu berusaha mengikuti perkembangan harga riil yang terjadi dilapangan. Berani hidup menghadapi kenyataan, bukan sekedar berkhayal dan bermimpi, sedandainya harga telur segini atau ayaooo... kita jual telur kita dengan harga segini.... Dieeeeengggggg. Sekali lagi... apa yang mau beli itu nyai-nya yang petak itu kok nurut saja disuruh beli sesuai dengan kemauannya. Apa nggak tahu kalau pedagang itu juga manusia, punya hati, punya rasa dan tentunya pasti punya otak juga.
Tidak ada aturan hukum di Indonesia yang menyatakan bahwa peternak harus jual telur segini atau pedagang harus beli dengan harga segitu. Selama pedagang dan peternak terjadi kesepakatan harga jual dan harga beli ya berarti itu merupakan harga yang sah bagi mereka. Kita boleh menghimbau harus jual segini atau jual segitu, tetapi keputusan akhir mau dijual berapa saja ya tetap terserah yang punya telur. Kita nggak perlu kecewa kalau ada peternak yang jual dengan harga dibawah kita lha wong ya itu memang telur-telurnya sendiri. Lha memangnya kalau telurnya nggak bisa laku dengan harga yang sesuai dengan himbauan yang ada terus siapa yang mau beli ? Apa nyai-nya yang kepalanya petak itu mau beli. Lha wong besok ayamnya juga sudah bertelur lagi.
Kira-kira seperti itulah sistem penjualan telur di blitar itu, tidak ada keterikatan antara pedagang dan peternak dalam menentukan harga jual atau harga beli. Jadi tidak perlu heran jika kadang informasi harga telur di blitar itu selisihnya begitu tinggi. Sms info central unggas hanya menganalisa data-data penjualan dari peternak dan harga pembelian oleh pedagang sehingga bisa diperoleh kisaran harga telur yang tepat agar bisa dijadikan acuan standar harga, baik oleh pedagang atau peternak yang membutuhkan data kisaran harga telur di blitar tersebut. Yang nggak butuh ya nggak apa-apa... lha wong kita juga nggak pernah kok memaksa anda untuk memakai dasar acuan harga hasil analisa data dari kita. Sebaliknya, anda juga jangan marah atau kecewa jika banyak yang mengunakan referensi dari data-data kita, karena mereka itu juga bukan antek-antek anda. Mereka adalah pedagang atau peternak merdeka yang bebas menentukan keputusannya.
Pedagang atau peternak yang cerdas tentu tahu, bahwa untuk acuan perkembangan harga telur itu dengan melihat perkembangan harga yang terjadi di blitar. Mengapa demikian, karena pedagang yang cerdas itu pasti selalu berusaha mencari supply barang dari daerah dengan produksi yang besar. Karena pada daerah dengan kapasitas produksi yang besar itu tentu harga selalu cenderung lebih murah dan supply-nya pasti lebih lancar. Beda dengan pedagang yang sekedar sebagai kuli angkut, mereka hanya tahu beli telur dari peternak lokal saja, tidak tahu dan tidak berani untuk berusaha mencari supplier dari daerah lain yang berani memberi harga lebih murah dan supply barang yang lebih lancar. Dan dengan menjadi member sms info, kami bisa memberikan referensi untuk anda dimana harus membeli telur di blitar. Harga tentunya tidak harus sama persis dengan kisaran harga info kami, tergantung pinter-pinternya anda saja menawar dan kualitas barang yang anda beli. Bisa sama, bisa lebih rendah dan juga bisa lebih tinggi.
Demikian juga peternak yang cerdas, Mereka paham bahwa harga telur itu tidak bisa di buat hanya dengan kesepakatan. Memang, pengkondisian bisa dibuat tapi harga pasti tetap akan kembali mengikuti kemampuan pasar yang ada. Dan tahukah anda pedagang atau peternak yang cerdas itu ? Diantaranya adalah pedagang atau peternak member sms info central unggas, karena mereka selalu berusaha mengikuti perkembangan harga riil yang terjadi dilapangan. Berani hidup menghadapi kenyataan, bukan sekedar berkhayal dan bermimpi, sedandainya harga telur segini atau ayaooo... kita jual telur kita dengan harga segini.... Dieeeeengggggg. Sekali lagi... apa yang mau beli itu nyai-nya yang petak itu kok nurut saja disuruh beli sesuai dengan kemauannya. Apa nggak tahu kalau pedagang itu juga manusia, punya hati, punya rasa dan tentunya pasti punya otak juga.