TERIMA KASIH ATAS KEPERCAYAAN DAN DUKUNGANYA
SELAMAT BERGABUNG BERSAMA KAMI


26 SEPTEMBER 2023---Sdr. MULYADI---Sdr. Ir AHMADI dari SIDOARJO---Sdr. RIFAI dari TASIKMALAYA---Sdr. RAFA M dari TANGERANG---Sdr. KAAFI MARWAH---Sdr. IWAN TANOTO---Sdr. ASEP GUNAWAN dari CIAMIS---Sdr. ASEP SYAEFUL dari TASIKMALAYA---TOKO LAYANGAN AMUNG dari TASIKMALAYA---Sdr. NIZAR FIRDAUS dari TASIKMALAYA---Sdr. M ROVIE N dari TASIKMALAYA---Sdr. HADI SURONO---Sdr. IDAT RUHIYAT dari TASIKMALAYA---Sdr. DIAN PRASETYA dari MALANG---Sdr. IING ROING dari TASIKMALAYA---Sdr. BSDRUZAMAN MARINA dari TASIKMALAYA---Sdr. HAIDAR RIFKI dari TASIKMALAYA---

PASTIKAN KEAKURATAN SUMBER INFORMASI ANDA LANGSUNG DARI INFO HARGA TELUR UNGGAS INDONESIA
CENTRAL INFORMASI HARGA TELUR BLITAR
PROFESIONAL, INDEPENDEN DAN TERPERCAYA


PASTIKAN ANDA TIDAK KETINGGALAN INFORMASI HARI INI DENGAN MENJADI ANGGOTA SMS INFO HARGA TELUR UNGGAS INDONESIA

CARANYA

KETIK GABUNG KIRIMKAN KE NOMOR DIBAWAH INI

085755064745


SELALU BERKOMITMEN MENJAGA INFORMASI YANG KONTINYU DAN INDEPENDEN TANPA INTERVENSI DARI PIHAK MANAPUN

INFO HARGA TELUR UNGGAS INDONESIA
ACUAN STANDAR HARGA TELUR BLITAR YANG INDEPENDEN DAN TERPERCAYA
UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT :
SMS/WhatsApp

085755064745

Harga telur turun di bulan ini. mengapa ?

Dalam bulan ini kecenderungan harga telur turun terus, nggak hanya peternak saja yang mengeluh, hampir semua pedagang pun juga mengeluh karena permintaan pasar juga melemah. Kalau anda sudah cukup lama mengikuti sms info central unggas tentunya tidak kaget jika harga turun pada saat bulan seperti ini. Sekarang ini kita berada pada bulan jawa selo, yaitu bulan diantara bulan syawal dan bulan besar. Banyak juga yang bilang ini bulan kejepit. Dan dari sirkulasi tahunan yang terjadi bisa di pastikan daya beli telur itu turun. Terutama untuk semua daerah di jawa dan madura.

Seberapa besar penurunan harga yang terjadi, itu juga tergantung dari total populasi produksi yang ada. Yang jelas, pada bulan selo seperti ini harga bisa dipastikan akan mengalami penurunan. Bagi pedagang dan peternak kawakan yang ada di jawa dan madura pasti sudah tidak kaget lagi menghadapi situasi seperti ini.  Bagaimanapun kalender jawa ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap daya serap telur. 

Mengapa telur setiap hari juga habis tapi kok harga nggak mau naik tinggi? ya... pertanyaan yang cukup bodoh menurut saya. Saat ini dengan harga yang ada sudah sesuai dengan kemampuan pasar. Jadi stok bisa terserap habis. Jika harga dipaksa naik atau semua barang ditahan, memang logikanya bisa naik. Tapi itu sesaat. Mengapa demikian ? Pada saat barang kosong ada konsumen yang membutuhkan telur sebagai kebutuhan pokok, maka berapapun harga nya mereka akan beli. Tetapi bagi mereka telur yang hanya merupakan kebutuhan tambahan, maka tentu mereka akan membeli bahan lain sebgai substitusi atau bahan pengganti. Jadi misalkan kebuthan pokok itu hanya 50% maka yang terserap juga hanya yang 50 %. Lha terus yang 50%  tidak terserap ini terus siapa yang beli ? Tentu yang separuh ini akan terjual jauh dibawah harga yang ada, nggak percaya ? Silahkan saja di coba.

Mengapa harga telur itu kadang tinggi kadang rendah, kadang naik terkadang juga turun. Yang namanya usaha itu pasti ada yang namanya seleksi alam. Bayangkan saja, jika harga telur itu tinggi terus dan harga pakan itu murah terus, bisa di pastikan semua orang berduit tentu jadi peternak semua. Karena kebanyakan orang yang berduit itu tentu sukanya bisnis yang untung terus. Maka peternak sukses yang berawal dari kecil tentunya tidak ada. Karena sudah kalah dalam hal permodalan sejak awal. 

Lain lagi ceritanya jika dalam suatu bisnis tersebut untuk mencapai kesuksesan tidak hanya modal saja yang jadi syarat utamanya. Tapi faktor keberanian dalam menanggung resiko, faktor ketekunan dan keuletan juga menjadi syarat pentingnya tentu semua akan mempunyai hak yang sama untuk meraih sukses. Tak peduli itu pemodal besar atau pemodal kecil. Modal kecil jika rugi maka kecil juga kerugiannya, modal besar akan besar juga kerugiannya. Dan inilah salah satu alasan mengapa di blitar tetap eksis dalam dunia peternakan ayam petelur itu, karena di blitar banyak sekali peternak kecilnya. Jadi jika mereka jatuh, tidak terlalu berat untuk mulai bangkit lagi. Beda dengan peternak besar, jika jatuh tentu akan susah untuk bisa kembali. Oleh karena itu, kita tidak perlu khawatir jika ada investor besar atau investor asing yang mau membuka peternakan besar-besaran. Belum tentu mereka akan kuat bertahan pada saat terjadi seleksi alam. Bagaimanapun kecil tapi banyak akan tetap lebih kuat daripada besar tapi sedikit.

Jadi yang namanya seleksi alam itu pasti akan selalu ada. Yang bisa bertahan itulah yang menang dan yang  tidak kuat bertahan itulah yang terseleksi sehingga dengan sendirinya akan tercipta  keseimbangan lagi. Yang kalah nggak usah susah dan yang menang boleh berdendang.Karena menang atau kalah adalah hal yang lumrah dalam menjalankan usaha