Sebelum memulai beternak ayam arab sebaiknya peternak harus terlebih daulu mengetahui karakter dari ayam arab tersebut. Memang, untuk peternak yang sudah cukup banyak mempunyai pengalaman tentu saja tidak akan begitu mengalami kesulitan dalam hal teknis pemeliharaan. Tetapi, untuk peternak pemula, sebaiknya harus belajar banyak sebelum memulai usaha untuk pemeliharaan ayam arab ini. Jangan hanya sekedar bersemangat sesaat karena mendengar besarnya keuntungan yang akan di dapat. Bagaimanapun, keuntungan itu didapat tidak hanya dengan serta merta melainkan juga karena ketekunan dan ketelatenan dalam hal pemeliharaan.
Hal-hal yang perlu diketahui para peternak pemula ini antara lain adalah :
- Sifat atau karakteristik dari ayam arab
- Penyakit dan Pencegahannya
- Teknik pemeliharaan
- Manajemen Kandang, dan
- Pemasaran hasil produksi yaitu telur.
Penngetahuan-pengetahuan tentang hal-hal tersebut diatas bisa diperoleh dari memabaca buku, browsing di internet atau belajar dari peternak lain yang sudah lebih berpengalaman. Modal pengetahuan tersebut akan sangat bermanfaat untuk para peternak agar berhasil dalam menjalankan usahanya, terutama untuk peternak pemula. Bagaimanapun juga, untuk mencapai keberhasilan itu perencanaaan usaha sangat diperlukan. Sehingga semua hal yang berkaitan dengan usaha peternakan ayam arab itu bisa dipertimbangkan. Sesuatu yang direncanakan dengan cermat tentu hasilnya akan lebih bagus daripada yang serampangan atau asal-asal an. Karena dengan perencanaan yang cermat akan sangat membantu kita dalam menghindari kerugian dan akan semakin membuka peluang perkembangan di kemuadian harinya.
Tujuan pemeliharaan ayam arab merupakan hal terpenting dalam menjalankan usaha ini. Dengan tujuan usaha yang jelas, maka persiapan investasi, penentuan lokasi kandang, perekrutan tenaga kerja dan persiapan-persiapan lainnya dapat lebih mudah dilakukan. Tujuan pemeliharaan ini harus tepat sehingga bisa banyak menghindarkan kita dari kesalahan kesalan dalam mengambil keputusan. Dasar dari tujuan pemeliaharaan ini dengan mempertimbangkan pada beberapa hal antara lain:
- Kemampuan Investasi
- Ketersediaan tenaga kerja
- Daya serap pasar
- dan lain-lain