Pemilihan ayam ras yang akan diternakkan didasarkan atas segi-segi ekonomis serta kemampuan berproduksi yang tinggi atau cukup menguntungkan. Untuk memperoleh ayam yang memiliki produktivitas yang tinggi tentu saja harus dipilih bibit-bibit yang berkualitas bagus, strain ayam di tingkat final stok/layer serta disertai seleksi dan culling yang dilakukan secara ketat. Walaupun ayam yang diternakkan itu telah dipilih bibit unggul yang berkualitas bagus dari tingkatan final stok, namun perlu juga diadakan seleksi dan culling secara terus menerus.
Kualitas ayam ditentukan oleh factor genetis, factor keturunan yang diperoleh semenjak lahir. Dengan demikian jelaslah bahwa kemampuan ayam untuk berproduksi tinggi adalah sifat keturunan, sedangkan makanan dan tatalaksana hanya melengkapi kemampuan untuk berproduksi secara maksimal. Faktor genetis disini ialah berkenaan dengan sifat-sifat keunggulan yang mereka miliki seperti Kecepatan pertumbuhan, jumlah produksi yang tinggi, konversi makanan yang tinggi dan masa bertelur yang cukup lama (Long Lay).
Sifat-sifat genetis dari masing-masing strain ayam tentu saja tak akan sama, bagaimanapun dalam hal ini setiap breeder selalu berusaha untuk mengejar keunggulan melalui seleksi secara terus menerus. Karena dalam hal ini setiap breeder memiliki tujuan yang sama untuk menghasilkan bibit yang memiliki keunggulan produksi.
Oleh karena itu tidaklah mengherankan kalau pada akhir-akhir ini timbul kompetisi di dunia perunggasan yang menghasilkan berbagai macam strain yang sudah banyak tersebar diberbagai penjuru dunia termasuk di Indonesia. Saat ini di Indonesia pun sudah banyak strain ayam, sehingga dengan mudah bisa diperoleh dimanapun. Dlam hal ini para peternakbebas memilih strain yang mana, tentu saja sangat tergantung selera dari masing-masing peternak itu sendiri sesuai dengan pengalaman yang telah mereka peroleh selama beternak.
Pada dasarnya setiap strain itu sama saja, yakni masing-masing memiliki keunggulan dalam berproduksi. Asal dikelola dengan baik sesuai dengan tuntutan hidup mereka maka hasilpun pasti juga akan optimal. Yang perlu di ingat bahwa produksi telur sangat ditentukan oleh factor genetis dan lingkungan (pengelolaan yang memadai)
Adapaun berbagai strain yang saat ini sudah beredar di pasaran antara lain:
1. Strain Hy-line diciptakan di USA
2. Strain Dekalb dicipakan di USA
3. Strain Harco diproduksi di California
4. Starin Babcock diciptakan di USA
5. Dll
Tiap-tiap strain yang diterima oleh peternak adalah DOC yang kita kenal dengan istilah final stok (Commercial Stok). Strain final stock ini diperoleh dari parent stok, dan merupakan hasil seleksi yang dilakukan secara terus-menerus, sehingga diperoleh hasil akhir yang benar-benar produktif. Pada umumnya, semua DOC yang diperjualbelikan kepada peternak itu adalah tingkatan final stok. Sedangkan keturunan dari final stok ini sudah tidak memiliki sifat keunggulan berproduksi seperti final stok.