Kemarin ada salah satu dari member sms info yang bertannya ke saya, "faktor apa yang menyebabkan harga naik begini?, padahal pasar nya sepi".
Karena member sms info telah sangat membantu dalam kelangsungan operasional sms centre ini, saya pun menerangkannya lewat sms. Untuk lebih jelasnya saya ulas lagi seperti berikut ini.
Seperti yang sudah sering saya tulis pada artikel-artikel sebelumnya, bahwasanya produksi telur blitar tidak hanya menyuplai kebutuhan di jawa saja, melainkan juga di kirim ke luar pulau seperti mataram, bima, NTT, NTB, kalimantan dan Papua dan lokalan di jawa yang di kota tersebut tidak ada peternak layernya.
Ada daerah atau kota tertentu yang populasi ternaknya sedikit atau bahkan bisa dikatakan tidak ada, seperti madura, situbondo, surabaya, bandung, jakarta dll. Daerah-daerah tersebut hampir bisa dikatakan tidak ada peternak layernya, kebutuhan akan telur masyarakatnya murni suplai dari blitar. Dimana daerah tersebut pasokan telurnya murni dari blitar, maka harganya pasti tetap mengikuti standart harga dari blitar, yaitu harga blitar ditambah dengan transport sampai ke daerah tersebut ditambah keuntungan yang diambil oleh distributornya.
Untuk daerah atau kota yang cukup banyak populasi layernya, namun pada situasi-situasi tertentu masih membutuhkan pasokan dari blitar, atau daerah tersebut produksi layernya mampu menyuplai kebutuhan pasarnya sampai 80%, maka harga telurnya masih mengikuti standart blitar ditambah dengan ongkos transport sampai ke daerah tersebut, tetapi pada saat permintaan pasar sepi atau kebutuhan pasarnya bisa di cukupi dengan produksi ternak lokal nya maka harga telur di daerah tersebut akan sama dengan harga telur di blitar. Daerah tersebut misalnya solo, jogja, bojonegoro, lamongan, lumajang, jember, banyuwangi, bali dan lain lain. Jarang sekali untuk harga telurnya di bawah harga telur di blitar.
Sekarang kembali ke permasalahan semula, kenapa pasar di jawa sepi kok telur naik?. Kadang ini disebabkan juga adanya permintan dari luar pulau yang sangat besar. Semaikin dekat dengan keberangkatan kapal semakin naik pula harga di blitar, tapi kalau kenaikan disebabkan faktor seperti ini biasanya begitu kapal berangkat harga pun kembai terjun bebas.
Setiap hari apa kapal sandar? Kapal sandar bisa di tentukan harinya atau sudah ada jadwalnya, tetapi bukan berarti kapal sandar pasti banyak pengiriman. Jadi kapal masuk tidak selalu bisa dipastikan harga akan naik.
Nah, itulah misteri harga telur yang selalu menarik untuk dicermati dan digunakan untuk berspekulasi. Seperti bentuknya yang lonjong....kelihatanya naik, ndak tahunya besok ngglundung(jatuh) lagi.... Yang terpenting bagi kita adalah tetap bisa mengetahui perkembangan setiap saatnya.
Ayah saya pernah mengatakan, kalo kita bisa memprediksi harga telur dengan tingkat kebenaranya 7 kali benar dalam 10 kali prediksi, berarti kita udah lebih pinter dari lulusan S3, karena ilmu tersebut tidak pernah bisa di dapatkan dari bangku sekolah.
Semoga ayah sehat selalu, dan dapat memberikan bimbingan dan dukungan kepada kami semua. Amin.
Karena member sms info telah sangat membantu dalam kelangsungan operasional sms centre ini, saya pun menerangkannya lewat sms. Untuk lebih jelasnya saya ulas lagi seperti berikut ini.
Seperti yang sudah sering saya tulis pada artikel-artikel sebelumnya, bahwasanya produksi telur blitar tidak hanya menyuplai kebutuhan di jawa saja, melainkan juga di kirim ke luar pulau seperti mataram, bima, NTT, NTB, kalimantan dan Papua dan lokalan di jawa yang di kota tersebut tidak ada peternak layernya.
Ada daerah atau kota tertentu yang populasi ternaknya sedikit atau bahkan bisa dikatakan tidak ada, seperti madura, situbondo, surabaya, bandung, jakarta dll. Daerah-daerah tersebut hampir bisa dikatakan tidak ada peternak layernya, kebutuhan akan telur masyarakatnya murni suplai dari blitar. Dimana daerah tersebut pasokan telurnya murni dari blitar, maka harganya pasti tetap mengikuti standart harga dari blitar, yaitu harga blitar ditambah dengan transport sampai ke daerah tersebut ditambah keuntungan yang diambil oleh distributornya.
Untuk daerah atau kota yang cukup banyak populasi layernya, namun pada situasi-situasi tertentu masih membutuhkan pasokan dari blitar, atau daerah tersebut produksi layernya mampu menyuplai kebutuhan pasarnya sampai 80%, maka harga telurnya masih mengikuti standart blitar ditambah dengan ongkos transport sampai ke daerah tersebut, tetapi pada saat permintaan pasar sepi atau kebutuhan pasarnya bisa di cukupi dengan produksi ternak lokal nya maka harga telur di daerah tersebut akan sama dengan harga telur di blitar. Daerah tersebut misalnya solo, jogja, bojonegoro, lamongan, lumajang, jember, banyuwangi, bali dan lain lain. Jarang sekali untuk harga telurnya di bawah harga telur di blitar.
Sekarang kembali ke permasalahan semula, kenapa pasar di jawa sepi kok telur naik?. Kadang ini disebabkan juga adanya permintan dari luar pulau yang sangat besar. Semaikin dekat dengan keberangkatan kapal semakin naik pula harga di blitar, tapi kalau kenaikan disebabkan faktor seperti ini biasanya begitu kapal berangkat harga pun kembai terjun bebas.
Setiap hari apa kapal sandar? Kapal sandar bisa di tentukan harinya atau sudah ada jadwalnya, tetapi bukan berarti kapal sandar pasti banyak pengiriman. Jadi kapal masuk tidak selalu bisa dipastikan harga akan naik.
Nah, itulah misteri harga telur yang selalu menarik untuk dicermati dan digunakan untuk berspekulasi. Seperti bentuknya yang lonjong....kelihatanya naik, ndak tahunya besok ngglundung(jatuh) lagi.... Yang terpenting bagi kita adalah tetap bisa mengetahui perkembangan setiap saatnya.
Ayah saya pernah mengatakan, kalo kita bisa memprediksi harga telur dengan tingkat kebenaranya 7 kali benar dalam 10 kali prediksi, berarti kita udah lebih pinter dari lulusan S3, karena ilmu tersebut tidak pernah bisa di dapatkan dari bangku sekolah.
Semoga ayah sehat selalu, dan dapat memberikan bimbingan dan dukungan kepada kami semua. Amin.