TERIMA KASIH ATAS KEPERCAYAAN DAN DUKUNGANYA
SELAMAT BERGABUNG BERSAMA KAMI


26 SEPTEMBER 2023---Sdr. MULYADI---Sdr. Ir AHMADI dari SIDOARJO---Sdr. RIFAI dari TASIKMALAYA---Sdr. RAFA M dari TANGERANG---Sdr. KAAFI MARWAH---Sdr. IWAN TANOTO---Sdr. ASEP GUNAWAN dari CIAMIS---Sdr. ASEP SYAEFUL dari TASIKMALAYA---TOKO LAYANGAN AMUNG dari TASIKMALAYA---Sdr. NIZAR FIRDAUS dari TASIKMALAYA---Sdr. M ROVIE N dari TASIKMALAYA---Sdr. HADI SURONO---Sdr. IDAT RUHIYAT dari TASIKMALAYA---Sdr. DIAN PRASETYA dari MALANG---Sdr. IING ROING dari TASIKMALAYA---Sdr. BSDRUZAMAN MARINA dari TASIKMALAYA---Sdr. HAIDAR RIFKI dari TASIKMALAYA---

PASTIKAN KEAKURATAN SUMBER INFORMASI ANDA LANGSUNG DARI INFO HARGA TELUR UNGGAS INDONESIA
CENTRAL INFORMASI HARGA TELUR BLITAR
PROFESIONAL, INDEPENDEN DAN TERPERCAYA


PASTIKAN ANDA TIDAK KETINGGALAN INFORMASI HARI INI DENGAN MENJADI ANGGOTA SMS INFO HARGA TELUR UNGGAS INDONESIA

CARANYA

KETIK GABUNG KIRIMKAN KE NOMOR DIBAWAH INI

085755064745


SELALU BERKOMITMEN MENJAGA INFORMASI YANG KONTINYU DAN INDEPENDEN TANPA INTERVENSI DARI PIHAK MANAPUN

INFO HARGA TELUR UNGGAS INDONESIA
ACUAN STANDAR HARGA TELUR BLITAR YANG INDEPENDEN DAN TERPERCAYA
UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT :
SMS/WhatsApp

085755064745

Beda pemain kacangan dan pemain profesional

harga telur
Dalam dunia bisnis perteluran itu pada dasarnya ada dua pemainnya. Yang pertama adalah peternak sebagai produsen telurnya dan yang kedua adalah pedagang sebagai distributornya. Adapun untuk pedagang dan peternak ini juga ada dua kelasnya. Yang pertama adalah kelas kacangan dan yang kedua adalah kelas profesional.

Yang pertama akan saya jelaskan adalah tentang peternak kacangan. Biasanya peternak kacangan ini adalah peternak pemula yang mempunyai omset produksi tidak terlalu besar atau peternak yang sudah cukup lama juga tetapi memang dasar kelasnya adalah kelas kacangan. Model peternak seperti ini biasanya ditandai dengan gampangnya mengeluh jika sedikit mengalami guncangan dalam usahanya. Entah itu karena kendala teknis pemeliharaan ternaknya maupun fluktuasi harga telur yang rendah dan  tidak menentu. Mereka begitu telurnya terjual dengan harga yang rendah, informasinya di share kesana kemari sambil berteriak-teriak seolah-olah dirinya saja peternak yang paling menderita di dunia ini. Padahal, mungkin saja rendahnya harga jual tersebut karena bodohnya dia sendiri dalam membaca situasi. Jika anda menggunakan dasar referensi seperti ini, tentu tak lama lagi andapun akan ikut menjadi salah satu peternak kacangan di negeri ini.

Selanjutnya adalah pedagang kacangan, tak jauh berbeda dengan peternak kacangan, pedagang kacangan ini pun, jika bisa mendapat telur dengan harga yang lebih rendah dari harga pasarnya, langsung koar-koar kesana kemari, share kesana dan kesini karena bisa menjual dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar pada umumnya. Padahal dia mendapatkan harga murah tersebut hanya karena penjualnya/peternaknya ketinggalan informasi. Demikian juga jika anda menggunakan dasar acuan atau referensi dari informasi pedagang kacangan seperti ini, jika anda peternak pasti anda akan rugi, dan jika anda pedagang tentu anda akan sulit mendapatkan barang dan akan rugi dalam penjualan.

Berbeda dengan pedagang maupun peternak yang profesional, mereka selalu mengikuti perkembangan informasi dari sumber informasi yang sudah terbukti profesional, teruji dan terbukti  dipakai dasar acuan oleh kebanyakan pedagang maupun peternak lainnya. Mereka menampung semua informasi yang didapatkan, dianalisa, kemudian diputuskan berapa harus menjual dan berapa harus membeli. Mereka nggak banyak bicara tentang harga jual maupun harga beli, tetapi justru mereka inilah yang berperan besar terhadap pergerakan harga telur yang terjadi. Mereka mengerti harga jual maupun harga beli itu bagi mereka merupakan privasi. Mereka menyadari hanya pedagang dan peternak yang bodoh sajalah yang mempublikasi harga jual dan harga belinya. Karena hal tersebut hanya akan mempermudah kompetitornya saja, dalam melakukan penetrasi pasarnya.