Beberapa kegagalan pada awal pemeliharaan starter seperti kedinginan, kesalahan didalam pemberian pakan, gangguan penyakit, kapasitas yang berlebihan (over crowded) akan mengakibatkan efek negative yang sulit diatasi dalam kemampuan berproduksi. Dengan alas an tersebut maka para peternak harus memiliki suatu program pemeliharaan yang lebih ketat. Program pemeliharaan yang dimaksud adalah tata laksana yang benar-benar cermat antara lain:
1. Penyediaan induk buatan
2. Cara pemberian pakan
3. Pencegahan dan pemberantasan penyakit
Pemanasan kutuk (doc) merupakan fase yang paling penting, sebab pekerjaan yang dilakukan pada masa-masa ini dengan hasil yang baik akan menentukan puncak-puncak produksi yang baik pula. Untuk keperluan tersebut dibutuhkan induk buatan atau pemanas tambahan. Induk buatan ini bentuknya bisa dibuat senacam kotak atau lingkaran karton dan lain sebgainya yang dilengkapi dengan sumber pemanas, guna memelihara kutuk selama masih memerlukan panas tambahan dari luar.
Karena pemanas ini di gunakan sebagai pengganti induk, maka pemanas ini juga dikenal sebgai indukan atau brooder. Dan dalam hal ini yang mutlak bertindak sebagai pengganti induk yang sebenarnya adalah peternak itu sendiri. Sebab merekalah yang semenjak awal harus menyiapkan makan dan merawatnya secara cermat untuk mengatur panas, dan melakukan pencegahan/pemberantasan penyakit dan lain sebgainya.
Sebagai pengganti induka yang memadai, para peternak harus bisa mempersiapkan indukan yang baik. Dimana indukan yang baik itu b adalah indukkan yang memenuhi beberapa criteria sebagai berikut:
1. Sumber pemanas stabil dan kontinyu
2. Udara dalam indukan segar
3. Penerangan baik cukup baik
4. Konstruksi yang memadai