Pencegahan merupakan usaha utama dalam rangka pemberantasan penyakit daripada pengobatan. Sebabkandang yang telah terkena infeksi suatu penyakit akan sangat merugikan peternak. Maka sebagai tindakan pengamanan perlu ada usaha pengendalian dengan jalan pencegahan.Pencegahan terhadap suatu infeksi penyakit bisa dilakukan dalam 3 bentuk, yakni: Isolasi, Sanitasi dan Vaksinasi, deworming, serta pemberian coccidiostat dan antibiotik.
Isolasi, anak ayam pada fase starter sangat sensitive terhadap infeksi penyakit maka sebagai persiapan, Indukkan atau brooder harus diletakkan berjauhan dengan ayam-ayam yang besar guna mengurangi penularan penyakit. Jika kutuk dipelihara di tempat yang habis dipakai ayam-ayam yang sudah dewasa, maka tempat tersebut harus benar-benar dibikin bersih dengan disucihamakan secara seksama. Kandang dibiarkan kosong sementara, kurang lebih 21 hari kemudian baru diberikan litter yang bersih dan kering. Vaksinasi dengan pemberian vaksin aktif, hal ini termasuk langkah mengisolasi anak ayam dari penyakit.
Sanitasi, sebelum anak ayam dating terlebih dulu semua peralatan didalam kandang harus dibersihkan dan disucihamakan dengan maksud agar tempat tersebut bebas dari kuman-kuman. Apalagi jika tempat tersebut pernah dipakai oleh ayam-ayam yang pernah terkena wabah penyakit.
Sehubungan dengan sanitasi ini yang perlu mendapat perhatian terutama kandang, peralatan dan lingkungan sekitar. Adapun pelaksanaannya dengan menjaga lingkungan selalu dalam keadaan bersih. Melakukan pemyemprotan dengan desinfektan minimal dua kali seminggu. Tempat pakan dan minum harus dicuci setiap hari. Litter diganti dan yang basah cepat-cepat diganti.
Vaksinasi yang perlu dilakukan peternak adalah ND, IBD, IB, AI dan Marek,s. Khusus untuk vaksinasi marek,s biasanya dilakukan oleh breeder atau perusahaan pembibitan. Adapun program vaksinasinya bisa mengikuti tata cara yang diberikan oleh masing-masing dari produk vaksin tersebut.
Deworming atau pemberian obat cacing yang pertama dilakukan pada waktu ayam mencapai umur 4-6 minggu, kemudian diulang 1 atau 3 bulan sekali. Adapun obat cacing yang bisa diberikan antara lain adalah piperazine powder.
Sampai saat ini penyakit coccidiosis merupakan salah satu penyakit yang amat ganas atau paling banyak diderita, minimal ada 8 jenis coccidian yang bisa menyerang pada ayam. Coccidia ini hidup subur pada litter yang basah atau lembab. Dalam keadaan yang buruk emacam itu, coccidiostat tak mampu menahan pertumbuhan coccidian. Oleh karena itu coccidiosis sekonyong-konyong bisa menjadi wabah.
Oleh karena itu, untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan penyakit coccidiosis ini perlu ada program tersendiri. Sebab jenis penyakit ini perlu ada program tersendiri. Sebab penyakit ini merupakan masalah yang sangat umum diderita anak ayam yang umurnya kurang dari 2,5 bulan. Anak ayam yang berumur lebih dari 10 minggiu biasanya sudah kuat terhadap infeksi coccidiosis.
Pada fase-fase tertentu sebaiknya anak ayam juga diberikan antibiotic dalam bentuk feed supplement. Pemberian antibiotic ini dimaksudkan untuk mencegah infeksi, menstimulir atau meningkatkan pertumbuhan dan menghindarkan stress.
baca juga:
Isolasi, anak ayam pada fase starter sangat sensitive terhadap infeksi penyakit maka sebagai persiapan, Indukkan atau brooder harus diletakkan berjauhan dengan ayam-ayam yang besar guna mengurangi penularan penyakit. Jika kutuk dipelihara di tempat yang habis dipakai ayam-ayam yang sudah dewasa, maka tempat tersebut harus benar-benar dibikin bersih dengan disucihamakan secara seksama. Kandang dibiarkan kosong sementara, kurang lebih 21 hari kemudian baru diberikan litter yang bersih dan kering. Vaksinasi dengan pemberian vaksin aktif, hal ini termasuk langkah mengisolasi anak ayam dari penyakit.
Sanitasi, sebelum anak ayam dating terlebih dulu semua peralatan didalam kandang harus dibersihkan dan disucihamakan dengan maksud agar tempat tersebut bebas dari kuman-kuman. Apalagi jika tempat tersebut pernah dipakai oleh ayam-ayam yang pernah terkena wabah penyakit.
Sehubungan dengan sanitasi ini yang perlu mendapat perhatian terutama kandang, peralatan dan lingkungan sekitar. Adapun pelaksanaannya dengan menjaga lingkungan selalu dalam keadaan bersih. Melakukan pemyemprotan dengan desinfektan minimal dua kali seminggu. Tempat pakan dan minum harus dicuci setiap hari. Litter diganti dan yang basah cepat-cepat diganti.
Vaksinasi yang perlu dilakukan peternak adalah ND, IBD, IB, AI dan Marek,s. Khusus untuk vaksinasi marek,s biasanya dilakukan oleh breeder atau perusahaan pembibitan. Adapun program vaksinasinya bisa mengikuti tata cara yang diberikan oleh masing-masing dari produk vaksin tersebut.
Deworming atau pemberian obat cacing yang pertama dilakukan pada waktu ayam mencapai umur 4-6 minggu, kemudian diulang 1 atau 3 bulan sekali. Adapun obat cacing yang bisa diberikan antara lain adalah piperazine powder.
Sampai saat ini penyakit coccidiosis merupakan salah satu penyakit yang amat ganas atau paling banyak diderita, minimal ada 8 jenis coccidian yang bisa menyerang pada ayam. Coccidia ini hidup subur pada litter yang basah atau lembab. Dalam keadaan yang buruk emacam itu, coccidiostat tak mampu menahan pertumbuhan coccidian. Oleh karena itu coccidiosis sekonyong-konyong bisa menjadi wabah.
Oleh karena itu, untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan penyakit coccidiosis ini perlu ada program tersendiri. Sebab jenis penyakit ini perlu ada program tersendiri. Sebab penyakit ini merupakan masalah yang sangat umum diderita anak ayam yang umurnya kurang dari 2,5 bulan. Anak ayam yang berumur lebih dari 10 minggiu biasanya sudah kuat terhadap infeksi coccidiosis.
Pada fase-fase tertentu sebaiknya anak ayam juga diberikan antibiotic dalam bentuk feed supplement. Pemberian antibiotic ini dimaksudkan untuk mencegah infeksi, menstimulir atau meningkatkan pertumbuhan dan menghindarkan stress.
baca juga: