TERIMA KASIH ATAS KEPERCAYAAN DAN DUKUNGANYA
SELAMAT BERGABUNG BERSAMA KAMI


26 SEPTEMBER 2023---Sdr. MULYADI---Sdr. Ir AHMADI dari SIDOARJO---Sdr. RIFAI dari TASIKMALAYA---Sdr. RAFA M dari TANGERANG---Sdr. KAAFI MARWAH---Sdr. IWAN TANOTO---Sdr. ASEP GUNAWAN dari CIAMIS---Sdr. ASEP SYAEFUL dari TASIKMALAYA---TOKO LAYANGAN AMUNG dari TASIKMALAYA---Sdr. NIZAR FIRDAUS dari TASIKMALAYA---Sdr. M ROVIE N dari TASIKMALAYA---Sdr. HADI SURONO---Sdr. IDAT RUHIYAT dari TASIKMALAYA---Sdr. DIAN PRASETYA dari MALANG---Sdr. IING ROING dari TASIKMALAYA---Sdr. BSDRUZAMAN MARINA dari TASIKMALAYA---Sdr. HAIDAR RIFKI dari TASIKMALAYA---

PASTIKAN KEAKURATAN SUMBER INFORMASI ANDA LANGSUNG DARI INFO HARGA TELUR UNGGAS INDONESIA
CENTRAL INFORMASI HARGA TELUR BLITAR
PROFESIONAL, INDEPENDEN DAN TERPERCAYA


PASTIKAN ANDA TIDAK KETINGGALAN INFORMASI HARI INI DENGAN MENJADI ANGGOTA SMS INFO HARGA TELUR UNGGAS INDONESIA

CARANYA

KETIK GABUNG KIRIMKAN KE NOMOR DIBAWAH INI

085755064745


SELALU BERKOMITMEN MENJAGA INFORMASI YANG KONTINYU DAN INDEPENDEN TANPA INTERVENSI DARI PIHAK MANAPUN

INFO HARGA TELUR UNGGAS INDONESIA
ACUAN STANDAR HARGA TELUR BLITAR YANG INDEPENDEN DAN TERPERCAYA
UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT :
SMS/WhatsApp

085755064745

Perkembangan harga telur di tahun 2011

Kalau kita melihat perkembangan harga telur di tahun 2010 ini memang sudah jauh lebih baik dari tahun 2009. Tetapi harga yang cukup bagus tersebut dimulai hampir pada pertengahan tahun 2009.

Pada akhir tahun 2010 ini, yang juga bertepatan dengan bulan suro harga telur memang masih tergolong cukup tinggi. Sehingga ada kemungkinan pada tahun 2011 nanti harga telur masih akan terus berada dikisaran harga yang cukup tinggi.

Tinggi atau rendahnya harga telur sebenarnya memang sangat dipengaruhi oleh besarnya kebutuhan pasar dan jumlah produksinya. Jika jumlah produksi seimbang dengan jumlah kebutuhan pasar secara nasional maka tentu saja bisa bisa dipastikan harga akan cukup stabil, akan tetapi jika over produksi tentunya harga pasti akan rendah lagi. Kalau kita melihat perkembangan kebutuhan pasarnya, kenaikan permintaan pasar tentunya tidak seberapa, karena telur sepertinya tidak memungkinkan untuk di ekspor atau import karena biaya transportasi cukup tinggi sehingga jatuhnya harga masih tetap akan lebih murah dari harga lokalnya. Jadi faktor utama tinggi atau rendahnya harga telur tergantung dari jumlah populasi produksi yang ada.

Diakui atau tidak diakui, kita ini memang termasuk bangsa yang latah, dalam artian suka ikut-ikutan. Bukan hanya dalam hal peternakan, dalam hal lain pun juga begitu. Jika melihat orang lain sukses, pasti berusaha meniru pekerjaan orang yang sukses tersebut, Padahal kesuksesan itu bukan dari jenis pekerjaanya melainkan dari bagaimana kita menekuni pekerjaan tersebut. Pekerjaan apapun bisa kita tiru tetapi hasilnya pasti tidak akan pernah sama, karena namanya rejeki itu tentu saja akan berbeda pada setiap orangnya.

Demikan juga dalam peternakan ayam petelur ini, jika harga telur berada pada kisaran tinggi pasti akan banyak sekali peternak pemula yang ikut-ikutan. Kalau perkembangan populasi dari peternak yang lama saja biasanya tidak akan sebesar perkembangan populasi dengan hadirnya para peternak baru ini. Sebagai gambaran seperti ini, jika harga telur cukup tinggi para pekerja di luar negeri dari blitar dan sekitarnya kebanyakan akan menginvestasikan modalnya untuk beternak ayam petelur. Belum lagi perkembangan populasi dari peternak pemula yang alih profesi, sekedar ikut-ikutan karena melihat sesaat keuntungan dari beternak ayam petelur. Sehingga seringkali setelah harga telur tinggi yang cukup lama biasanya juga akan diikuti harga telur kembali ke kisaran yang cukup rendah lagi sampai terjadi seleksi alami terhadap jumlah populasi dari ayam petelur ini.