Tak ada ruginya beternak ayam serama, karena minimal satu kali periode bertelur kita bisa mengembalikan investasi untuk pengadaan satu ekor babonan (indukan betina). Berapapun besar jumlah indukan dan seberapa besar investasinya tetap menguntungkan.
Menguntungkan karena pasarnya sangat besar. Pasalnya, untuk sementara ini jumlah produksi dalam negeri masihlah sangat minim. Sedang permintaannya seiring dengan naiknya pamor ayam terkecil didunia itu, amatlah besar. Sedang disalah satu sisi pemain yang sudah ada masih belum memproduksi secara masal. Kalaupun sudah berproduksi umumnya masih dipakai sendiri. Itu karena produksi ayam serama tidaklah besar.
Seperti sudah disebutkan diatas, investasi beternak ayam serama amat menjanjikan keuntungan. Karena investasi terbesarnya adalah investasi indukan. Tentu saja besar kecilnya investasi ditentukan pada kualitas indukan yang dipakai. Pasalnya, harga indukan ayam serama tergantung pada kualitas serta bloodline (turunan trah darahnya).
Sebagai contoh, Kita bisa memakai empat indukan yang hanya delapan ratus ribu atau 200 ribu per ekornya. Maka anakanya bisa dijual 30 ribuan. Namun perlu diketahui, saat ini tak ada anakan serama yang harganya 30 ribuan, minmal 100 ribu untuk umur 1,5 bulanan. sedang indukan siap produksi umur sekitar 7 bulanan masih bisa ditemui dengan harga 350 ribuan.
Karena itu besarnya investasi sekali lagi kembali pada kemampuan masing-masing. Perhitungan investasi diatas tentu saja diluar pengeluaran untuk pembuatan kandang (yang ini juga angkanya relatif karena bahan maupun ukuran kandang bisa dibuat sesuai selera).
Sumber:
Tabloid Agrobis
Menguntungkan karena pasarnya sangat besar. Pasalnya, untuk sementara ini jumlah produksi dalam negeri masihlah sangat minim. Sedang permintaannya seiring dengan naiknya pamor ayam terkecil didunia itu, amatlah besar. Sedang disalah satu sisi pemain yang sudah ada masih belum memproduksi secara masal. Kalaupun sudah berproduksi umumnya masih dipakai sendiri. Itu karena produksi ayam serama tidaklah besar.
Seperti sudah disebutkan diatas, investasi beternak ayam serama amat menjanjikan keuntungan. Karena investasi terbesarnya adalah investasi indukan. Tentu saja besar kecilnya investasi ditentukan pada kualitas indukan yang dipakai. Pasalnya, harga indukan ayam serama tergantung pada kualitas serta bloodline (turunan trah darahnya).
Sebagai contoh, Kita bisa memakai empat indukan yang hanya delapan ratus ribu atau 200 ribu per ekornya. Maka anakanya bisa dijual 30 ribuan. Namun perlu diketahui, saat ini tak ada anakan serama yang harganya 30 ribuan, minmal 100 ribu untuk umur 1,5 bulanan. sedang indukan siap produksi umur sekitar 7 bulanan masih bisa ditemui dengan harga 350 ribuan.
Karena itu besarnya investasi sekali lagi kembali pada kemampuan masing-masing. Perhitungan investasi diatas tentu saja diluar pengeluaran untuk pembuatan kandang (yang ini juga angkanya relatif karena bahan maupun ukuran kandang bisa dibuat sesuai selera).
Sumber:
Tabloid Agrobis