Sketch adalah sebutan program untuk Arduino, berupa kumpulan code yang diupload dan dijalankan oleh board Arduino
Disini akan dibahas sedikit komponen sketch yang digunakan saat kita membuat program. Dengan acuan sketch contoh adalah Blink Led, sketch example dari Arduino.
/*
Blink
Turns on an LED on for one second, then off for one second, repeatedly.
This example code is in the public domain.
*/
// Pin 13 has an LED connected on most Arduino boards.
int ledPin = 13;
// the setup routine runs once when you press reset:
void setup() {
// initialize the digital pin as an output.
pinMode(ledPin, OUTPUT);
}
// the loop routine runs over and over again forever:
void loop() {
digitalWrite(ledPin, HIGH); // turn the LED on (HIGH is the voltage level)
delay(1000); // wait for a second
digitalWrite(ledPin, LOW); // turn the LED off by making the voltage LOW
delay(1000); // wait for a second
}
Comments
Ini adalah elemen sketch yang berfungsi untuk memberikan baris komentar pada program, komentar tidak akan dicompile, namun berguna sebagai dokumentasi agar program dapat dibaca dan dimengerti.
Contoh Comments
/*
Blink
Turns on an LED on for one second, then off for one second, repeatedly.
This example code is in the public domain.
*/
semua yang terletak didalam area /* dan */ adalah komentar dan akan diabaikan oleh compiler.
Bila anda memerlukan comments dalam bentuk baris, dapat menggunakan tanda //, contohnya:
// Pin 13 has an LED connected on most Arduino boards.
kalimat "LED connected to digital pin 13" adalah sebuah comment
Variables
Adalah tempat kita menaruh data, variable memiliki nama, tipe dan nilai. Sebagai contoh pada baris code diatas: int ledPin = 13.
Nama variable: ledPin
Type variable: int
Initial Value : 13.
Variable ini akan digunakan dalam seluruh sketch, setiap ledPin dipanggil, maka nilai terakhir yang terdapat didalamnya akan digunakan oleh program.
Anda dapat saja menuliskan angka 13 disetiap perintah yang membutuhkan nilai ini, namun bila Anda menggunakan variable, saat Anda akan mengganti menjadi 12, cukup mengganti 1 kali, yaitu di baris inisialisasi variable ini.
Functions
Function atau dikenal juga dengan procedure atau sub-routine, adalah sebuah kode yang dapat digunakan diseluruh sketch. Contoh function setup() pada sketch Blink Led
void setup() {
// initialize the digital pin as an output.
pinMode(ledPin, OUTPUT);
}
baris pertama menunjukkan informasi nama dari function, yaitu setup, code program yang akan dilakukan fungsi tersebut disimpan dalam { dan }.
Function yang lebih komplek memeliki parameter input. Beberapa contoh function dasar yang sudah disediakan oleh Arduino sendiri: pinMode(), digitalWrite() dan delay().
Function pinMode() adalah fungsi yang bertugas mengatur suatu pin sebagai input atau output. Cara menggunakannya cukup memberikan parameter no pin dan mode pin dengan memberikan constant INPUT atau OUTPUT. (lihat contoh fungsi diatas, mengkonfigurasi pin 13(ledPin) sebagai output).
Berikutnya adalah fungsi digitalWrite(), adalah fungsi untuk memberikan value HIGH atau LOW pada pin yang diinginkan. digitalWrite memiliki parameter pin dan constant HIGH atau LOW. Dari contoh program dapat kita lihat, dalam hal ini, fungsi digitalWrite akan membuat led menyala.
digitalWrite(ledPin, HIGH); // turn the LED on (HIGH is the
Lalu fungsi delay(), berguna untuk memberikan interval waktu yang kita inginkan dalam satuan milisecond. Dalam contoh sketch Blink Red, terdapat perintah seperti dibawah, yang berarti arduino akan diperintahkan untuk menunggu selama 1 detik (1000 milisecond = 1detik).
delay(1000); // wait for a second
Terakhir namun sangat penting diperhatikan, setiap sketch arduino memiliki strutktur fungsi utama yaitu setup() dan loop(). Fungsi setup() akan dipanggil 1 kali ketika sketch pertama kali jalan. fungsi setup() ini sering digunakan untuk initialisasi libraries atau setting pin.
Fungsi loop() dipanggil berulang-ulang terus menerus selama arduino dialiri listrik. Ini merupakan inti dari sketch arduino. Anda harus memasukkan kedua fungsi ini dalam sketch.
Disini akan dibahas sedikit komponen sketch yang digunakan saat kita membuat program. Dengan acuan sketch contoh adalah Blink Led, sketch example dari Arduino.
/*
Blink
Turns on an LED on for one second, then off for one second, repeatedly.
This example code is in the public domain.
*/
// Pin 13 has an LED connected on most Arduino boards.
int ledPin = 13;
// the setup routine runs once when you press reset:
void setup() {
// initialize the digital pin as an output.
pinMode(ledPin, OUTPUT);
}
// the loop routine runs over and over again forever:
void loop() {
digitalWrite(ledPin, HIGH); // turn the LED on (HIGH is the voltage level)
delay(1000); // wait for a second
digitalWrite(ledPin, LOW); // turn the LED off by making the voltage LOW
delay(1000); // wait for a second
}
Comments
Ini adalah elemen sketch yang berfungsi untuk memberikan baris komentar pada program, komentar tidak akan dicompile, namun berguna sebagai dokumentasi agar program dapat dibaca dan dimengerti.
Contoh Comments
/*
Blink
Turns on an LED on for one second, then off for one second, repeatedly.
This example code is in the public domain.
*/
semua yang terletak didalam area /* dan */ adalah komentar dan akan diabaikan oleh compiler.
Bila anda memerlukan comments dalam bentuk baris, dapat menggunakan tanda //, contohnya:
// Pin 13 has an LED connected on most Arduino boards.
kalimat "LED connected to digital pin 13" adalah sebuah comment
Variables
Adalah tempat kita menaruh data, variable memiliki nama, tipe dan nilai. Sebagai contoh pada baris code diatas: int ledPin = 13.
Nama variable: ledPin
Type variable: int
Initial Value : 13.
Variable ini akan digunakan dalam seluruh sketch, setiap ledPin dipanggil, maka nilai terakhir yang terdapat didalamnya akan digunakan oleh program.
Anda dapat saja menuliskan angka 13 disetiap perintah yang membutuhkan nilai ini, namun bila Anda menggunakan variable, saat Anda akan mengganti menjadi 12, cukup mengganti 1 kali, yaitu di baris inisialisasi variable ini.
Functions
Function atau dikenal juga dengan procedure atau sub-routine, adalah sebuah kode yang dapat digunakan diseluruh sketch. Contoh function setup() pada sketch Blink Led
void setup() {
// initialize the digital pin as an output.
pinMode(ledPin, OUTPUT);
}
baris pertama menunjukkan informasi nama dari function, yaitu setup, code program yang akan dilakukan fungsi tersebut disimpan dalam { dan }.
Function yang lebih komplek memeliki parameter input. Beberapa contoh function dasar yang sudah disediakan oleh Arduino sendiri: pinMode(), digitalWrite() dan delay().
Function pinMode() adalah fungsi yang bertugas mengatur suatu pin sebagai input atau output. Cara menggunakannya cukup memberikan parameter no pin dan mode pin dengan memberikan constant INPUT atau OUTPUT. (lihat contoh fungsi diatas, mengkonfigurasi pin 13(ledPin) sebagai output).
Berikutnya adalah fungsi digitalWrite(), adalah fungsi untuk memberikan value HIGH atau LOW pada pin yang diinginkan. digitalWrite memiliki parameter pin dan constant HIGH atau LOW. Dari contoh program dapat kita lihat, dalam hal ini, fungsi digitalWrite akan membuat led menyala.
digitalWrite(ledPin, HIGH); // turn the LED on (HIGH is the
Lalu fungsi delay(), berguna untuk memberikan interval waktu yang kita inginkan dalam satuan milisecond. Dalam contoh sketch Blink Red, terdapat perintah seperti dibawah, yang berarti arduino akan diperintahkan untuk menunggu selama 1 detik (1000 milisecond = 1detik).
delay(1000); // wait for a second
Terakhir namun sangat penting diperhatikan, setiap sketch arduino memiliki strutktur fungsi utama yaitu setup() dan loop(). Fungsi setup() akan dipanggil 1 kali ketika sketch pertama kali jalan. fungsi setup() ini sering digunakan untuk initialisasi libraries atau setting pin.
Fungsi loop() dipanggil berulang-ulang terus menerus selama arduino dialiri listrik. Ini merupakan inti dari sketch arduino. Anda harus memasukkan kedua fungsi ini dalam sketch.
sumber:
http://arduino-elektro-robotik.blogspot.co.id/