Menurut saya, saat ini harga telur sudah cukup tinggi. Terkadang banyak peternak yang sembrono pada saat telur berada pada kisaran yang cukup tinggi. Mereka masih berharap harga akan terus naik lagi. Padahal kondisi pasar sudah maksimal. Karena berharap harga masih akan naik lagi, seringkali mereka menahan stoknya. Kondisi ini justru akan sangat berbahaya. Karena dengan ditahannya stok telur, maka stok di pasar pun berkurang dan harga pun naik lagi , dan pada saat sudah dirasa maksimal semua melepas telur tersebut hampir secara bersamaan. Sehingga pasar pun jadi overload.
Jika pasar sudah mentok daya serapnya, pedagang akan panik jika stoknya tidak segera habis pada waktunya. Dan karena stoknya masih ada maka para pedagang ini biasanya akan menolak tawaran dari para peternaknya. Karena merasa pedagang tidak mengambil telur seperti kebiasaannya, peternak biasanya juga panik dan menurunkan harga jualnya. Jika hal ini seperti ini terjadi maka hampir bisa dipastikan harga pun akan turun dengan drastis.
Jadi dalam menyikapi harga telur yang sudah tinggi seperti ini, sebaiknya peternak mengeluarkan stoknya secara kontinyu saja. Jangan di tahan-tahan, karena bila stok akhirnya tidak keluar sesuai harapan maka pasti akan panik dan harga pun akan turun dengan sangat drastis. Demikian juga untuk para pedagangya, sebaiknya jangan nye-tok telur. Bagaimanapun keuntungan yang akan diperoleh tidak akan sebanding resiko kerugian yang didapatkan jika terjadi penurunan harga, karena harga telur saat ini sudah pada kisaran yang cukup tinggi. Bahasa pasarnya itu makan jalan saja, ambil dan jual.