Berbicara soal hobi, tentu ini adalah suatu hal yang tidak ada standart pastinya. Bagus bagi kita belum tentu bagus untuk orang lain. Mahal menurut kita belum tentu hal itu juga mahal untuk orang lain.
Banyak sekali jenis unggas yang termasuk unggas peliharaan untuk hobi, misalnya ayam bekisar, ayam serama dan ayam ketawa dll. Sebenarnya jika kita jeli dalam melihat peluang, justru budidaya unggas untuk hobi seperti ini bisa menghasilkan profit yang sangat besar. Hanya saja pemasaranya memang tidak semudah memasarkan jenis produk hasil peternakan seperti daging dan telur.
Memasarkan produk unggas hobi ini sangat dibutuhkan ketelatenan dan kekonsistenan. Memang hasilnya sangat besar dalam penjual produk unggas hobi ini, tetapi kita tidak boleh terlalu berambisi ekspansi populasinya.
Bagaimana mengembangkan pasar unggas untuk hobi ini?. Ada sedikit pengalaman yang mungkin bisa bermanfaat untuk para pembaca sekalian. Saya ada teman dari luar kota yang sama-sama menyukai ternak ayam serama. Hanya saja ditempatnya ayam serama ini belum terlalu mamasyarakat. Ketika populasi ternaknya semakin berkembang bertanya bagaimana membentuk pasar untuk ayam serama ini.
Kemudian saya sarankan untuk mencari pedagang di pasar hewan didaerahnya yang kredibilitasnya bagus. Nah, dipedagang ini hasil ternakannya yang baru berumur sekitar 2 mingguan ini ditipkan dan dikasih standart harga jualnya. Jika ada yang laku dibayar dan jika tidak bisa dikembalikan. Sebab jika pedagang langsung ditawari untuk langsung membeli padahal komoditi tersebut belum jelas serapan pasarnya pasti penawaranya rendah sekali bahkan mungkin tidak mau. Ternyata setelah beberapa hari anakan ayam serama tersebut sudah habis terjual, bahkan setiap ada anakan yang siap jual minta untuk dikirim lagi.
Banyak sekali jenis unggas yang termasuk unggas peliharaan untuk hobi, misalnya ayam bekisar, ayam serama dan ayam ketawa dll. Sebenarnya jika kita jeli dalam melihat peluang, justru budidaya unggas untuk hobi seperti ini bisa menghasilkan profit yang sangat besar. Hanya saja pemasaranya memang tidak semudah memasarkan jenis produk hasil peternakan seperti daging dan telur.
Memasarkan produk unggas hobi ini sangat dibutuhkan ketelatenan dan kekonsistenan. Memang hasilnya sangat besar dalam penjual produk unggas hobi ini, tetapi kita tidak boleh terlalu berambisi ekspansi populasinya.
Bagaimana mengembangkan pasar unggas untuk hobi ini?. Ada sedikit pengalaman yang mungkin bisa bermanfaat untuk para pembaca sekalian. Saya ada teman dari luar kota yang sama-sama menyukai ternak ayam serama. Hanya saja ditempatnya ayam serama ini belum terlalu mamasyarakat. Ketika populasi ternaknya semakin berkembang bertanya bagaimana membentuk pasar untuk ayam serama ini.
Kemudian saya sarankan untuk mencari pedagang di pasar hewan didaerahnya yang kredibilitasnya bagus. Nah, dipedagang ini hasil ternakannya yang baru berumur sekitar 2 mingguan ini ditipkan dan dikasih standart harga jualnya. Jika ada yang laku dibayar dan jika tidak bisa dikembalikan. Sebab jika pedagang langsung ditawari untuk langsung membeli padahal komoditi tersebut belum jelas serapan pasarnya pasti penawaranya rendah sekali bahkan mungkin tidak mau. Ternyata setelah beberapa hari anakan ayam serama tersebut sudah habis terjual, bahkan setiap ada anakan yang siap jual minta untuk dikirim lagi.