Kalkun tergolong jenis unggas yang dalam perkembanganya tidak sepesat ayam. Namun, akhir-akhir ini kalkun mulai diperhitungkan untuk diternakkan dengan mulai disajikanya daging kalkun sebagai salah satu menu pada pesta-pesta.
Di Amerika, ada banyak bangsa kalkun, tetapi yang terpenting ada 5 jenis, sebagai berikut:
- Kalkun broad breasted white, merupakan bangsa kalkun yang bulunya berwarna putih. Bobot badan betina antara 6,5-60 butir per musim.
- Kalkun broad breasted bronze, karakteristiknya hampir sama dengan kalkun broad breasted white, tetapi mempunyai bronze pada ekor dan sayap.
- Kalkun american mammoth bronze, karakteristiknya hampir sama dengan 2 bangsa diatas, tetapi ototnya berwarna putih dengan ukuran badan lebih kecil, bobot betina sekitar 4,5 kg dan jantan sekitar 6,5 kg. Produksi telur tinggi, yaitu 100-120 butir/tahun.
- Kalkun belsville, dadanya kurang berkembang.
- Kalkun whyte hybrid, merupakan hibrid dari berbagai bangsa yang disilangkan.
Pemilihan bibit kalkun sama dengan ayam ras, yaitu dipilih berdasarkan kemampuan produksi dari tetuanya. Selain itu, seleksi individu berdasarkan morfologinya juga perlu diperhatikan.
Secara umum perkandangan kalkun sama dengan perkandangan ayam. Hanya saja, hal yang perlu diperhatikan bahwa kalkun mempunyai bobot badan yang lebih besar dibandingkan ayam sehingga kepadatan kandang dikurangi. Kebutuhan kepadatan kandang sekitar 0,28-0,47 per ekor pada kalkun umur 8 minggu. Jika kandang yang digunakan berlantai panggung, kekuatan dasar kandang perlu diperhatikan.
Tatalaksana pemeliharaan kalkun sama dengan ayam. Kalkun mulai berproduksi setelah30 minggu dari dewasa kelamin tercapai. Selama 25 minggu, kalkun dapat memproduksi 88-93 butir. Pemberian pakan pada kalkun hampir sama dengan ayam. Kebutuhan protein dalam pakan untuk kalkun masa starter (0-8 minggu) sekitar 26-28%, sedangkan saat grower (8-24 minggu) sekitar 14-22%.