PERAYAAN maulud nabi memang tidak berdampak pada kenaikan sembako secara umum. Harga sembako masih bisa dibilang normal. Namun, memang ada beberapa sembako yang mengalami kenaikan.
Untuk telur pada bulan maulud biasanya selalu ada kenaikan harga. Namun Kenaikannya juga tidak terlalu signifikan, pada bulan ini permintaan pasar akan telur memang meningkat jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.
Secara umum diseluruh jawa bulan maulud ini sudah tidak ada yang menganggap lagi ada pantangan apabila mempunyai hajatan beda dengan bulan sebelumnya, yaitu bulan suro maupun sapar.
Dari pengalaman saya tentang daya serap telur pada bulan ini, untuk jawa tengah maupun jawa barat tergolong normal saja, ada peningkatan tetapi tidak terlalu tinggi. Tetapi daya serap pasar untuk daerah madura atau daerah yang banyak warga maduranya seperti pasuruan sampai banyuwangi daya serap pasarnya sangat tinggi. Pada saat menjelang hari maulud nabi biasanya berapa telur yang ada pasti terserap pasar.
Kandang kandang lokal pada daerah ini biasanya menjual telurnya bisa selisih 1000/kg nya dengan harga telur di blitar. Pada kesempatan seperti inilah para pedagangnya yang dapat mendatangkan telur dari blitar akan dapat memperoleh keuntungan yang lumayan besar. Kenapa demikian? karena harga telur di blitar pada bulan maulud biasanya tidak mengalami kenaikan yang terlalu tinggi.
Tetapi untuk para pedagang juga perlu memperhatikan jumlah stok barangnya, karena begitu hari maulud nabi ini sudah lewat maka daya serap pasar akan langsung turun drastis untuk daerah madura, pasuruan hingga ke banyuwangi ini.