Breeding farm adalah pabrik tempat penetasan DOC ( Day Old Chick) untuk ayam petelur dan ayam pedaging. Mungkin banyak juga para peternak atau pedagang yang belum mengetahui bahwa telur tetas dari breeding ini dijual juga sebagai telur konsumsi.
Telur breeding atau telur tetas untuk ayam pedaging ini warnanya putih menyerupai telur arab tetapi besarnya seperti telur ras bahkan bisa lebih besar juga. Sedangkan telur tetas untuk ayam petelur warnanya lebih kecoklatan daripada telur tetas ayam pedaging, tetapi masih jauh warna coklatnya jika dibandingkan dengan telur ras.
Dari yang saya ketahui, telur breeding ini pada dasarnya ada dua macam, yang pertama adalah telur tetas yang belum dimasukan dalam mesin penetas, mungkin ini telur yang kurang memenuhi syarat untuk ditetaskan, biasanya telurnya kecil sekalian atau besar sekalian. Telur ini sebelum di lepas ke pasar biasanya sudah di steril terlebih dahulu, jadi tidak memungkinkan lagi untuk ditetaskan. Telur ini tidak tahan lama atau bahkan biasanya sudah goncang.
Yang kedua adalah telur yang sudah dimasukan kedalam penetasan, setelah 21 hari telur yang tidak menetas diseleksi lagi dengan dilihat melalui penyinaran. Jika telur tersebut tidak menetas karena telurnya tidak ada bibitnnya biasanya telur tersebut masih bisa untuk dikonsumsi. Biasanya telur ini dijual sudah dalam bentuk telur rebus karena kalau telur ini dimasak dengan digoreng tentu kuningnya sudah pecah.
Mengenai harga telur breeding ini sangat menawan sekali, sepengetahuan saya untuk breeding di daerah jawa timur harganya biasanya bisa sampai 1000 rupiah dibawah harga telur blitar untuk telur yang belum masuk mesin penetas, untuk telur yang sudah masuk mesin penetas tentu harganya jauh lebih murah lagi.
Telur breeding tidak selalu ada, jadi biasanya pabrik mengeuarkan jika telurnya masih kecil dan belum layak untuk ditetaskan atau pada saat permintaan DOC sedikit. Keluarnya telur breeding ini cukup berpengaruh juga terhadap harga telur ras karena harga nya yang jauh dibawah harga telur ras.
Demikian yang saya ketahui tentang telur breeding ini, semoga informasi saya ini dapat bermanfaat untuk para pedagang dan peternak dalam menambah informasi.
Telur breeding atau telur tetas untuk ayam pedaging ini warnanya putih menyerupai telur arab tetapi besarnya seperti telur ras bahkan bisa lebih besar juga. Sedangkan telur tetas untuk ayam petelur warnanya lebih kecoklatan daripada telur tetas ayam pedaging, tetapi masih jauh warna coklatnya jika dibandingkan dengan telur ras.
Dari yang saya ketahui, telur breeding ini pada dasarnya ada dua macam, yang pertama adalah telur tetas yang belum dimasukan dalam mesin penetas, mungkin ini telur yang kurang memenuhi syarat untuk ditetaskan, biasanya telurnya kecil sekalian atau besar sekalian. Telur ini sebelum di lepas ke pasar biasanya sudah di steril terlebih dahulu, jadi tidak memungkinkan lagi untuk ditetaskan. Telur ini tidak tahan lama atau bahkan biasanya sudah goncang.
Yang kedua adalah telur yang sudah dimasukan kedalam penetasan, setelah 21 hari telur yang tidak menetas diseleksi lagi dengan dilihat melalui penyinaran. Jika telur tersebut tidak menetas karena telurnya tidak ada bibitnnya biasanya telur tersebut masih bisa untuk dikonsumsi. Biasanya telur ini dijual sudah dalam bentuk telur rebus karena kalau telur ini dimasak dengan digoreng tentu kuningnya sudah pecah.
Mengenai harga telur breeding ini sangat menawan sekali, sepengetahuan saya untuk breeding di daerah jawa timur harganya biasanya bisa sampai 1000 rupiah dibawah harga telur blitar untuk telur yang belum masuk mesin penetas, untuk telur yang sudah masuk mesin penetas tentu harganya jauh lebih murah lagi.
Telur breeding tidak selalu ada, jadi biasanya pabrik mengeuarkan jika telurnya masih kecil dan belum layak untuk ditetaskan atau pada saat permintaan DOC sedikit. Keluarnya telur breeding ini cukup berpengaruh juga terhadap harga telur ras karena harga nya yang jauh dibawah harga telur ras.
Demikian yang saya ketahui tentang telur breeding ini, semoga informasi saya ini dapat bermanfaat untuk para pedagang dan peternak dalam menambah informasi.